Mungkin Jika Aku Bisa Mengatakannya Padamu, Nyatanya Aku Tak Bisa

Tak ku mengerti mengapa begini
Waktu dulu ku tak pernah merindu 
Tapi saat semuanya berubah 
Kau jauh dari ku pergi tinggalkanku
mungkin memang ku cinta
mungkin memang kusesali
aku hanya ingkari kata hatiku saja
tapi mengapa kini...

Nggak. Aku nggak jatuh cinta padanya. Kupencet tombol next  di iPodku. Nggak mungkin kan aku memikirkannya? Apa sih yang ada di pikiranku? Hey, we are just friend, nothing more than that.

Aku berjalan lunglai ke kamarku. Mencoba menghapus apapun yang sedang kupikirkan. Rasanya, terlalu lama di ruang keluarga untuk memandangi hujan membuatku semakin gila. Kurebahkan badanku di kasur. Terlalu lelah, aku terlalu lelah. Kucoba memejamkan mata, tapi aku tak bisa. Pada akhirnya, aku meraih iPhoneku, mencoba menghibur diri dari semua perasaan aneh ini. Kubuka Instagram, namun secara tak sadar jemariku mengetikkan namanya, ingin tahu apakah dia juga memiliki akun disini. Kupandangi foto-fotonya--dan ada fotoku. Ada fotoku! Sedang tertawa riang dan Ia mengambilnya secara candid. Saat kubaca caption yang Ia buat, kurasakan mataku penuh dengan air.

"Best Friends are very special people in your life. They are the first people you think about when you make plans. They are the first people you go to when you need someone to talk to. You will phone them up just to talk about nothing, or the most important things in your life. When you’re sad they will try their hardest to cheer you up. They give the best hugs in the world! They are the shoulder to cry on, because you know that they truly care about you. In most cases they would take a bullet for you, coz it would be too painful to watch you get hurt."

Bagaimana mungkin aku mengkhianati persahabatan kami.
 We're just like Harry Burns and Sally Albright.
Ya, kami akan tetap seperti itu.
Nggak akan lebih, nggak akan kurang.
Dan aku yakin,
  men and women can ever truly be strictly platonic friends.

Ya.
....
....
....
  Kututup mukaku karena air mata semakin membanjir.
Aku tak dapat mengakui ini dan tubuhku tak dapat mengkhianati.
Mungkin memang benar,
mungin aku jatuh cinta padanya.

 lacuptea

Comments