Posts

Showing posts from 2019

A hundred days with you

Hola sayangku! Ga kerasa udah 100 hari aku menjadi istrimu. Berasa cepet banget ga sih? Hahahah. Rasanya baru kemaren hectic-hectic perkara undangan, ngeprin alamat, telpon-telpon Miss Deni wkwkwㅡtau-tau udah 100 hari aja! Di hari keseratus ini, seperti hari-hari sebelumnya sejak kamu mengucap janji di depan penghuluㅡbahwa aku bahagia. Semuanya ga kebayang banget! Aku jadi istrimu, aku kerja jadi art tutor, kamu lanjut S2, kita mulai pelan-pelan settle di Bandungㅡoh dan ada satu tambahan anggota keluarga kecil kita! Si Boi yang super nakal tapi lucu heheheh. Benar-benar doa yang kupanjatkan dengan penuh tangis dan harapㅡdan setengah menuntutㅡhahahah/plak/bahwa 2019 diberi jalan keluar atas tahun 2018 yang merupakan my lowest point. Really. Saking low-nya sampe aku pernah suatu hari pengen udahan aja dari dunia. Sad . Tapi ternyata Allah memang dan akan selalu Maha Baik. Aku mungkin terlalu suuzon ke Allah dulu pas 2018. Mungkin Allah mematahkan hatiku karna ingin menyelamatkanku d

awal sebuah perjalanan

Hai sayang, untuk kamu yang tidur di sampingku dengan nyenyaknya Wah! tidak terasa ya sudah seminggu lebih kita resmi menjadi sepasang suami-istri Rasanya, masih belum bisa percaya hari-hari berlalu bagaikan mimpi tiap kali bangun dan melihatmu di sampingku, masih tertidur dengan nyenyaknya Hingga sore ini, tepat di hari ke-9 usai akad itu, sepertinya kita baru benar-benar merasa emosional dan menangis bersama Karena ya, mulai besok kita akan hidup sendiri Hanya berdua bersamamu, kembali ke kota yang dulu pernah mengajariku bagaimana rasanya berjuang Saat kamu dengan kerasnya menangis di pundakku, aku hanya berpikir bahwa aku ingin seterusnya menjadi tempatmu pulang, tempatmu berkeluh kesah, tempatmu menangis sepuasnya, tempat berlelah lelah saat dunia rasanya terlalu susah kau hadapi Bahwa pernikahan bukan berarti hanya bahagia bahagia dan lucu lucu melulu; Tapi disanalah untuk pertama kalinya aku merasakan bagaimana seseorang memasrahkan hati dan perasaannya untukku,

h-7

seminggu lagi! Aku harus bersabar seminggu lagi! ❤
menangis memang hal terbaik yang bisa dilakukan pada saat saat seperti ini ketika tak tau harus bagaimana mendeskripsikan apa yang dirasa oleh hati

and they lived...happily ever after

dulu aku sering mikir bagaimana ya kira kira saat aku menikah nanti? aku akan jadi istri seperti apa? suamiku kira kira orangnya seperti apa? apakah dia seperti pangeran di film film disney yang sering kutonton? ujung ujungnya, aku selalu tertawa sendiri sekarangpun saat sedang menghitung hari menjelang hari pernikahanku, aku masih tidak percaya dan sering berpikir " waaah, aku akan menikah " dan ternyata bukan pangeran yang akan menikahiku lebih dari itu, dia hanya seorang laki laki biasa, namun memiliki cinta luar biasa padaku terima kasih telah menjadikanku wanita yang paling beruntung di muka bumi aku bersyukur

not okay

I'm not feeling well today... I don't know why I just feel empty. I want to embrace this feeling and think that it's totally okay to feel this way. I just need to overcome this and deal with myself.

berapa hari lagi sih?

kamu adalah hal yang paling tidak pernah kubayangkan, jauh melebihi ekspektasiku, ketika hari itu aku teringat akan protesku terhadap Tuhan agar didatangkan pasangan aku tak pernah menyangka maupun mengira, orang yang selama ini ada di sekitarku yang akan menemani dan membahagiakanku hingga akhir hayat sungguh lucu bukan hidup ini? kamu dan segala cita citamu, rencanamu, hidupmu, sebelum bertemu denganku --dan aku, dengan segala harapan, angan, dan sedikit keberanian--dapat bertemu denganmu, seperti dua partikel atom yang tak sengaja bertabrakan dan melepas energi yang bernama cinta kadang memang hal hal yang tidak pernah kita bayangkan, kita pikirkan, kita andai andaikan...justru hal yang sangat spektakuler, terbaik, di luar nalar dan jangkauan, namun itulah bingkisan terbaik yang diberikan Tuhan jadi, dari tulisan ini sebenarnya tidak ada kesimpulan, cuma aku mau bilang: aku kangen kamu , Sayangku. hehehe, jangan serius amat ah bacanya ;) ---dari aku yang menghitung hari hin

menahan rindu

tolong beritahu aku cara bagaimana bisa menahan rindu yang menggebu? aku sudah tidak sabar menanti setiap waktu berlalu hingga kita dapat menjadi satu membayangkan hari itu tanganmu menggenggam tangan penghulu dan mengucap janji untuk jadi satu denganku padahal bukan hal hal mewah yang kutunggu melainkan hanya ingin berbagi bahagia sederhana denganmu, seperti menunggumu untuk mengatakan " aku mencintaimu, istriku " syahdu, denganku di pelukanmu.

selamanya

Sayangku begitulah namamu yang tertera di layar ponselku   betapa bahagianya aku dengan hal sederhana: seperti saat namamu muncul sebagai satu notifikasi pesan belum dibaca. semenjak kau datang dan menyodorkan kebahagiaan padaku, aku merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia ini. bagaimana tidak, dicintai begitu dalam oleh seseorang, benar-benar hal yang dulunya hanya bisa kupanjatkan melalui rangkaian doaku. dan ternyata Tuhan mendengar: Dia mengirimmu tepat ketika aku rasanya ingin menyerah dan tidak mempercayai jika aku pantas untuk dicintai Terima kasih, Sayangku. dulu, aku sempat tidak percaya akan kata ' selamanya' karena ada yang pernah mengucapkannya seperti mantra, namun ia sendiri yang menghancurkannya bagaimana kata ' selamanya ' sudah tak berarti dan begitu tiada bagiku namun kemarin, aku merasakan hatiku bergetar saat membacanya: " aku mencintaimu selamanya " bagaimana tiba-tiba dadaku membuncah menyadari jika kata ya

kamu

hari ini kamu menangis sambil menggenggam tanganku katamu, kamu berpikir begini sambil melihatnya: aku tidak ingin menyakiti pemilik tangan mungil ini bahkan, sempat beberapa kali kamu memerhatikannya, sebelum kita sedekat ini: siapakah yang akan menggenggam tangan ini, siapakah yang selanjutnya akan membahagiakannya setelah berhasil melalui ujian hidup seberat itu dari semua rasa simpati itu, ternyata aku menyentuh inti jantungmu kamu mempersilakanku masuk, sehingga kamu sendiri yang dapat menjawab segala pertanyaan yang dulu pernah mengusik pikiranmu: kamu ya, kamulah yang sekarang menggenggam tanganku kamulah yang sekarang tidak ingin melepasnya kamulah yang bercita cita membahagiakan sang pemilik tangan mungil ini kamulah yang juga menyentuh inti jantungku --- semoga april datang lebih cepat dan juli kita tak lagi mengucap: " selamat tidur sayang " melalui pesan singkat di telpon genggam; melainkan langsung membisikkannya syahdu di telinga aku menyayangimu

t for tree

karena kamu adalah pohonku, aku akan jadi mataharimu Hari ini tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin: lembah lembah hijau, bukit bukit berkabut, bulir padi yang kekuningan, gemericik air yang jatuh dari tebing, sungai kecoklatan yang berarus deras, pantulan sinar matahari di jendela keretaㅡdan tentu saja kamuㅡadalah sepucuk bahagia yang kutangkap pagi ini Aku adalah matahari bagi banyak orang Namun kamu satu satunya pohon yang meneduhkanku Mungkin sekarang bukan hanya pohon yang membutuhkan matahari, tapi aku juga membutuhkanmu Semoga pagi ini Kamu tetap meneduhkanku Oh ! Bukan hanya pagi ini, tapi untuk besok, besoknya lagi dan seterusnya Tenang saja, aku akan jadi matahari yang bersinar paling terang untukmu Jadi jangan khawatir! Tetaplah tumbuh, menjadi pohon yang meneduhkanku dan bermanfaat bagi banyak orang aku akan selalu di sini untukmu

you are my sunset, my only sunset

cinta itu menguatkan seakan rasa sakit yang telah lalu tidak pernah ada, tidak pernah kurasakan terima kasih untuk hari ini kepada indah hamburan jingga di langit lembayung, kamu menguatkanku

I lava him

when he held my hand, I think my heart just stopped beating for a sec my brain freezed and the only thing that I could feel is happiness God.......what did I do to deserve such man? I couldn't thank enough to You that You've sent him to me Thank you, Thank you. I promise I will make him to be the luckiest man in the world God......please grant my wish

please please please

let me  let me get what i want - the smiths, 1984 mari kita sambut hari esok dengan senyuman, seakan rasa takut itu tidak pernah ada di sana. bahwa kegelisahan ini akan lenyap suatu hari nanti. bahwa aku masih menaruh percaya akan adanya harapan. bahwa....... bahwa aku membutuhkannya di hidupku . tolong, untuk sekali ini saja. sekali ini saja.  tolong .

22.3 derajat celcius

https://youtu.be/56bK56eiaDY terima kasih untuk hari ini :)