Posts

Showing posts from May, 2019

and they lived...happily ever after

dulu aku sering mikir bagaimana ya kira kira saat aku menikah nanti? aku akan jadi istri seperti apa? suamiku kira kira orangnya seperti apa? apakah dia seperti pangeran di film film disney yang sering kutonton? ujung ujungnya, aku selalu tertawa sendiri sekarangpun saat sedang menghitung hari menjelang hari pernikahanku, aku masih tidak percaya dan sering berpikir " waaah, aku akan menikah " dan ternyata bukan pangeran yang akan menikahiku lebih dari itu, dia hanya seorang laki laki biasa, namun memiliki cinta luar biasa padaku terima kasih telah menjadikanku wanita yang paling beruntung di muka bumi aku bersyukur

not okay

I'm not feeling well today... I don't know why I just feel empty. I want to embrace this feeling and think that it's totally okay to feel this way. I just need to overcome this and deal with myself.

berapa hari lagi sih?

kamu adalah hal yang paling tidak pernah kubayangkan, jauh melebihi ekspektasiku, ketika hari itu aku teringat akan protesku terhadap Tuhan agar didatangkan pasangan aku tak pernah menyangka maupun mengira, orang yang selama ini ada di sekitarku yang akan menemani dan membahagiakanku hingga akhir hayat sungguh lucu bukan hidup ini? kamu dan segala cita citamu, rencanamu, hidupmu, sebelum bertemu denganku --dan aku, dengan segala harapan, angan, dan sedikit keberanian--dapat bertemu denganmu, seperti dua partikel atom yang tak sengaja bertabrakan dan melepas energi yang bernama cinta kadang memang hal hal yang tidak pernah kita bayangkan, kita pikirkan, kita andai andaikan...justru hal yang sangat spektakuler, terbaik, di luar nalar dan jangkauan, namun itulah bingkisan terbaik yang diberikan Tuhan jadi, dari tulisan ini sebenarnya tidak ada kesimpulan, cuma aku mau bilang: aku kangen kamu , Sayangku. hehehe, jangan serius amat ah bacanya ;) ---dari aku yang menghitung hari hin

menahan rindu

tolong beritahu aku cara bagaimana bisa menahan rindu yang menggebu? aku sudah tidak sabar menanti setiap waktu berlalu hingga kita dapat menjadi satu membayangkan hari itu tanganmu menggenggam tangan penghulu dan mengucap janji untuk jadi satu denganku padahal bukan hal hal mewah yang kutunggu melainkan hanya ingin berbagi bahagia sederhana denganmu, seperti menunggumu untuk mengatakan " aku mencintaimu, istriku " syahdu, denganku di pelukanmu.

selamanya

Sayangku begitulah namamu yang tertera di layar ponselku   betapa bahagianya aku dengan hal sederhana: seperti saat namamu muncul sebagai satu notifikasi pesan belum dibaca. semenjak kau datang dan menyodorkan kebahagiaan padaku, aku merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia ini. bagaimana tidak, dicintai begitu dalam oleh seseorang, benar-benar hal yang dulunya hanya bisa kupanjatkan melalui rangkaian doaku. dan ternyata Tuhan mendengar: Dia mengirimmu tepat ketika aku rasanya ingin menyerah dan tidak mempercayai jika aku pantas untuk dicintai Terima kasih, Sayangku. dulu, aku sempat tidak percaya akan kata ' selamanya' karena ada yang pernah mengucapkannya seperti mantra, namun ia sendiri yang menghancurkannya bagaimana kata ' selamanya ' sudah tak berarti dan begitu tiada bagiku namun kemarin, aku merasakan hatiku bergetar saat membacanya: " aku mencintaimu selamanya " bagaimana tiba-tiba dadaku membuncah menyadari jika kata ya