Evening Primrose

Sudah lama sekali rasanya terakhir kali aku menulis di sini.
Sekarang sudah 2016, semester 4 sudah hampir berakhir.
Sebentar lagi aku akan kembali pulang, ke tempat yang lebih kusebut "House" daripada "Home".

Kau tahu?
Sangat sulit untuk menyatukan apa yang dari awal sudah berbeda.
Terkadang rasa sedih memang diciptakan untuk dirasakan.
Ditunjukkan dengan tangisan,
atau sekadar dibiarkan sesaknya menguar di dalam dada.
Seperti kini yang perlahan mulai mencuat di permukaan.
House belum tentu Home.
Tapi Home, perasaan nyaman itulah, yang membuat seorang gelandangan pun akan merasakan bahwa langit dan tanah ini adalah batas tempat tinggalnya.

lacuptea

Comments