Menunggu

Menunggu adalah perkerjaan paling menyebalkan di dunia. Sebenarnya juga nggak bisa dikategorikan pekerjaan ya, karena menunggu nggak menghasilkan uang. Jadi menunggu adalah perkerjaan kegiatan paling menyebalkan di dunia. Menunggu itu tanpa kepastian. Dan satu hal yang pasti di dunia ini adalah ketidak pastian. Intinya, nunggu/menunggu/waiting itu nggak enak. Titik.

Menunggu sudah kulakukan sejak kecil. Bukan menunggu nasi matang dimasak, tapi lebih spesifiknya menunggu berjam-jam tanpa kegiatan berarti, dan sudah kulakukan setiap hari. Ya, aku selalu menunggu Mama pulang kantor. Di mobil, bersama almarhum Papa, atau karena saking bete-nya, aku keluar dan nyelinap di kantor Mama. Belasan tahun sudah kulakukan kegiatan semembosankan ini, sampai-sampai aku mati rasa dengan yang namanya 'menunggu'.

Entah mengapa sejak SMA aku suka membuat orang 'menungguku'. Aku tak perlu lagi menunggu Mama karena beliau sudah memiliki supir dan jam pulang kita nggak bebarengan. Kadang sih, pernah di kantor Mama nunggu sampe jam 10 malam dari jam pulang sekolah, karena Mama rapat plus ngajar. Alhasil, kerjaanku hanya nggambar sama baca buku paket sampai aku bosan.

Kadang aku memilih alternatif seperti naik bemo atau pulang bareng pacar. Ya karena kemungkinan besar kalau aku dijemput supir Mamaku, aku akan mengalami kegiatan 'menunggu Mama' di kantornya. Begitulah pengalamanku menunggu.

Tapi tetap, seburuk buruknya menunggu bukanlah menunggu Mama pulang dari kantor, tapi menunggu datangnya kepastian dari seseorang yang kita tunggu.
Seperti kepastian perasaan, misalnya.

Cheers,

Lacuptea

Comments

Post a Comment