Senja Terakhir bersama Ayah

Masih teringat, kakiku berlari-lari kecil ke arah pantai. Menembus angin yang merasuk. Merasakan hangatnya pasir pantai yang licin terkena sapuan ombak. Menikmati senja terakhir itu dengan mata takjub. Senja yang sangat indah, hingga sangat sulit kulukiskan dengan kata-kata. Senja pertama dalam hidupku yang sangat menakjubkan...dan senja terakhir bersama ayahku.

Masih terngiang di telingaku, kupanggil-panggil dia. "Ayo! Ayo!" seruku padanya. Aku sangat bersemangat menyongsong senja. Di tempat antah berantah, di tempat yang dari dulu ingin kusinggahi, yang akhinya dia wujudkan untukku. Mungkin akulah gadis kecil terberuntung di dunia, dapat merasakan indahnya senja hari itu. Siluet magis senja selalu dapat menyihirku. Aku ingin memiliki semua keindahan senja, dan dia mempersilakanku untuk memiliki semuanya. "Tidak," katanya. "kau saja yang pergi, lagipula, itu senjamu, bukan?" sambungnya. Aku sangat senang. Aku melompat dan berlari keluar ruangan untuk menjemput senja. Senjaku.

Senja memang sangat menakjubkan. Tapi tak kusangka itulah senja terakhir, mungkin kado terakhir darinya padaku--sebuah senja yang sangat indah. Setiap senja menyemburkan semburat merah tipis di langit, aku selalu teringat padanya. Dia yang selalu berusaha membahagiakanku. Dia lelaki yang pertama kali kucintai dan kusayangi hingga tak ada senja lagi untuk kita bersama. Mungkin, ajakan Tuhan untuk membawanya melihat senja dari langit--senja paling indah melebihi keindahan senja di dunia--lebih menarik dari ajakanku untuk melihat sebatas senja kecil saat itu.

"Bagaimana tadi senjanya?"
"Sangat indah!"
"Oh ya?"
"Iya, yah!"
"Kau senang memiliki senjamu?"
"Sangat!"
"Setiap kau melihat senja, ingatlah aku."
"Iya, yah! Tapi...suatu saat kita akan melihat senja bersama kan, yah?"
"Senja tak perlu dilihat ataupun dicari lagi, karena aku akan selalu menjadi senjamu."


lacuptea
daddy, how are you there? 
I missed our little sunset.
i promise we'll see it together
when I see you again.
I miss you, daddy.
very much.
Although years have been passed,
I'd still remember you.

Comments