awal sebuah perjalanan
Hai sayang,
untuk kamu yang tidur di sampingku dengan nyenyaknya
Wah!
tidak terasa ya sudah seminggu lebih kita resmi menjadi sepasang suami-istri
Rasanya, masih belum bisa percaya
hari-hari berlalu bagaikan mimpi tiap kali bangun dan melihatmu di sampingku,
masih tertidur dengan nyenyaknya
Hingga sore ini,
tepat di hari ke-9 usai akad itu,
sepertinya kita baru benar-benar merasa emosional dan menangis bersama
Karena ya, mulai besok kita akan hidup sendiri
Hanya berdua bersamamu, kembali ke kota yang dulu pernah mengajariku bagaimana rasanya berjuang
Saat kamu dengan kerasnya menangis di pundakku,
aku hanya berpikir bahwa aku ingin seterusnya menjadi tempatmu pulang, tempatmu berkeluh kesah, tempatmu menangis sepuasnya, tempat berlelah lelah saat dunia rasanya terlalu susah kau hadapi
Bahwa pernikahan bukan berarti hanya bahagia bahagia dan lucu lucu melulu;
Tapi disanalah untuk pertama kalinya aku merasakan bagaimana seseorang memasrahkan hati dan perasaannya untukku,
untuk hati-hati kujaga dan kurawat
Sayangku,
jangan takut maupun berpikir aku nantinya akan tidak bahagia bersamamu.
Sejauh aku masih tersenyum bahagia, kamu benar benar melakukan tugasmu dengan baik
Sayangku,
Mungkin kata-kataku akan terdengar klise
Namun aku ingin mengucapkan
Terima kasih telah memilihku untuk berbagi kebahagiaan
Saat ini, sampai nanti
Sampai mati
Aku mencintaimu
- 12:30 pagi, di dalam kereta Mutiara Selatan yang berjalan menuju ke Bandung;
selamat tidur sayangku
Comments
Post a Comment