kamu
hari ini kamu menangis sambil menggenggam tanganku
katamu, kamu berpikir begini sambil melihatnya:
aku tidak ingin menyakiti pemilik tangan mungil ini
bahkan, sempat beberapa kali kamu memerhatikannya, sebelum kita sedekat ini:
siapakah yang akan menggenggam tangan ini, siapakah yang selanjutnya akan membahagiakannya setelah berhasil melalui ujian hidup seberat itu
dari semua rasa simpati itu, ternyata aku menyentuh inti jantungmu
kamu mempersilakanku masuk, sehingga kamu sendiri yang dapat menjawab segala pertanyaan yang dulu pernah mengusik pikiranmu: kamu
ya, kamulah yang sekarang menggenggam tanganku
kamulah yang sekarang tidak ingin melepasnya
kamulah yang bercita cita membahagiakan sang pemilik tangan mungil ini
kamulah
yang juga menyentuh inti jantungku
---
semoga april datang lebih cepat dan juli kita tak lagi mengucap: "selamat tidur sayang" melalui pesan singkat di telpon genggam; melainkan langsung membisikkannya syahdu di telinga
aku menyayangimu
Comments
Post a Comment