la vie est pleine de petites tristesse
Pa, aku rasa aku mengacaukan semuanya. Aku benar-benar butuh bantuan. Aku sudah terlalu jauh dan bahkan bingung bagaimana cara yang tepat untuk kembali. Aku menghabiskan berjam-jam waktuku begitu saja, tanpa mengerjakan apapun ya berguna. Jarum jam rasanya tidak akan berhentiㅡkecuali jika aku mati. Apakah kalau aku mati, semua masalah akan selesai? Rasanya tidak. Akhir-akhir ini pikiranku semakin seperti sampah. 'Apakah sakit jika membenturkan kepala ke tembok?' 'Apakah sakit jika aku menggoreskan cutter ke tanganku?' 'Gimana sih rasanya melihat darah mengalir di tanganku?' Aku benar-benar tertekan dan yang kulakukan hanyalah terus menjadi sampah. Setiap pertanyaan sampah itu untungnya hingga saat ini masih bisa kujawab sendiri. Sakit. Iya sakit."ㅡbegitu caraku meyakinkan diriku sendiri. Aku masih ingat betul pasca operasi usus buntu, rasanya sangat menyakitkan untuk bergerak, berbaring pun rasanya susah. Jadi, mungkin opsi self-harm samp...