Posts

Showing posts from May, 2015

Creep

Ruth memandang keluar jendela. Dia hanya duduk, diam, tanpa memikirkan apapun. Akhir-akhir ini beban di otaknya lebih berat dari yang mampu disangganya. Lehernya terasa sakit, linu. Mata Ruth berkaca-kaca. Akhirnya Ia menarik napas pelan dan berat--merasakan semua udara itu mengalir ke tenggorokannya. Perlahan juga Ia menutup mata. Potongan kolase ingatan itu seakan kembali. Mungkin kali ini lebih parah. Ruth sama sekali tak mau memikirkannya. Pada malam-malam dingin, Ruth hanya mampu terjaga. Buliran air mata itu mengalir pelan. Ruth sudah memaafkannya. Tapi itu tak terlalu penting. Ada kolase lain yang menyakitkan kepalanya. Ruth membuka ponselnya, memainkannya dengan malas. Dengan tangan kiri memegang sebuah fruit bar yang Ia kunyah sekarang, Ruth berjalan dari dapur menuju kamarnya. Di tengah jalan Ruth berhenti. Ia sungguh tahu apa yang dirasakannya. Dan Ruth tahu juga Ia membencinya. Jangan pernah membiarkannya muncul, Ruth. Ruth pun memutar dan kembali

Dreamception

Thanks for visiting me today, Pa. Although it was just a dream. Glad to know that you're good there. I love you, Pa. Always. lacuptea