Posts

Showing posts from December, 2014

Siapa Yang Meminta?

nggak ada yang meminta akan jadi begini. jangan tatap aku dengan tatapan itu. jangan berbicara seolah olah akulah yang memulainya. jangan lakukan itu padaku. bukan aku yang memintanya. kaukira aku senang? nggak, aku nggak senang. aku nggak senang dengan kondisi ini. nggak ada yang senang menjadi beban. ya, aku tau betul isi kepalamu. sudah kausiratkan dengan baik. sampai-sampai aku mampu memahaminya. maksud tiap kata katamu, semuanya. aku lebih dari paham posisiku. apa kau mau menggantikanku? jangan hanya mengucap kata kata seperti itu. itu menyakitiku. kata katamu, memperjelas posisiku. siapa yang meminta. jadi aku.

maaf saja tak cukup

Menunduk. Menangis. Mengusap ingus. Menangis lebih keras. Mendengar. Menangis. Napas tercekat. Tenggorokan kering. Tersengal-sengal. Semakin menangis. Mendengar samar-samar. Menahan tangis. Napas tak karuan. Dada semakin sesak. Air mata meleleh di sudut mata. CUKUP! teriak batinnya. Menggigit bibir bawah. Memejamkan mata. Sakit kepala. Tak mau mendengar lagi.  Ya, aku beban. Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku.

it, there.

Ia menatanya lagi untuk kesekian kalinya, mencoba membuatnya serapi mungkin. Ia memutarinya--bolakbalik--hanya memandangi dan sesekali menggesernya sedikit. Ia menggaruk tengkuk, masih merasa ada yang salah dengan apa yang ada di hadapannya. Ia tak sanggup lagi untuk bermalam sekali lagi tanpa tidur. Dirinya sudah terlalu lelah. Diempaskannya tubuh mungil itu ke sofa. Malam pun segera menyelimutinya dengan lelap. --- Ia heran. Jendela itu terbuka lagi. Entah siapa yang membukanya, atau bahkan dia sendiri...Ia sama sekali tak ingat. Ia menatap ke meja--pupil matanya melebar. Susunannya sempurna seperti yang Ia inginkan. Sama seperti bayangannya. Ia berpikir betapa jeniusnya dia. Bahkan, Ia tak ingat kapan menatanya. Mungkin semalam Ia terlalu lelah. Memang, akhir-akhir ini banyak hal aneh yang Ia tak sempat mengingat kapan Ia melakukannya--dan terjadi. Apa tekanan pekerjaan ini yang membuatnya menjadi kurang waras? Ya, mungkin Ia harus ke psikiater atau ke dokter syaraf. --

Rasuk

Oke, lupakan soal foto-fotoku yang hilang. Seriously whatever. (mungkin nggak terlalu 'whatever' juga... sigh ) Hmmm, at some point, I feel like I just can't handle this thing. Everything is going so wrong and suddenly turn so bad. Where can I start over? I found a dead end. Yeah, maybe I'm just too tired.  Apa yang bisa kamu lakukan ketika...hmmm, ketika  ada sesuatu yang hidup di tubuhmu. Perlahan, menggerogoti mental dan fisikmu. Mencuri aktivitas serta keceriaanmu? That's my story. And now, this story begin. Selalu, tiap pagi kutatap kapsul-kapsul itu di telapak tanganku. Kapsul-kapsul yang perlahan turun melalui kerongkonganku, dengan sangat lembut. Entah sampai kapan aku akan membiarkannya merasuki tubuhku. Entahlah. Rasanya aku entah berada di mana. Dia berteriak-teriak, menjerit, meruntuhkan kesadaranku. Aku terkoyak di atas dipan, menahan segala perasaan sakit yang teramat. Air mata pun berlinang. Tubuh terkoyak, hancur, tak berday

What happened to this blog?!

OMG. Everything is gone. My photos. What can I say for this? After several months I didn't open this blog, all of my photos suddenly dissapear. dmmt.

A Beautiful Surprise

 Thanks to SITH 2014, you are awesome! Special thanks to our ketang , M.Farhan Maulana I love you fellas!