Posts

Showing posts from January, 2013
"This is a song for the love ones You are my light You are my love And you are my live This is a song for the love ones You are my hope You are my tears And you are my everything"

Filosofi Jari

Hai Guys, yap....kali ini aku akan bahas tentang filosofi. Haha, emang sih temanya agak 'berat', tapi dijamin nggak seberat Inheritance -nya Christopher Paolini...hahaha (kalo itu mah, berat secara harfiah =)), secara, 920 halaman, bahkan terkesan 'lebih tebel' daripada harpot ) Yaudah, daripada mikir2, kelamaan, pusing sendiri sama Inheritance, Brisingr, Eldest ---lho kok malah nyambung tetralogi Eragon --- langsung aja deh, kita masuk ke topik.... filosofi jari. Ya! Dee emang punya Filosofi Kopi, tapi aku punya filosofi jari. Perhatikan deh jari kalian! Pasti ada yang kurus kayak wortel lokal sama gendut kayak wortel impor, hahaha, just kidding!  Nggak masalah wortel-wortelan, tapi aku baru dapet ilham nih..Pernah nggak sih kalian merhatiin tangan kalian..? Jari-jari itu...? Apa filosofinya...? Bagi kebanyakan orang, jari itu dilihat berdasar fungsi. Buat nulis, main piano, main gitar, makan, megang, ngetik, ngupil-haha-, dll deh....tapi coba liat morfologi, ci

I Hate You, Human

Apa ini salah? Apa aku salah bila merasa bahagia? Apa ini hanya perasaanku saja? Apa aku egois? Apa kemauanku ini salah? Apa kebebasan ini tak pantas untukku?          Aku terus bertanya tanya. Semua pertanyaan itu menggelayuti pikiranku. Ingin rasanya kubuang jauh-jauh, namun selalu melekat. Menyebalkan. Menyebalkan adalah harus hidup dibawah persepsi orang. Kenapa aku harus dihantui orang lain? Mereka nggak pernah mengetahuiku. Sedikitpun. Mengapa dengan jahatnya mereka men- judge apa yang tidak mereka ketahui. Menyebalkan. Memuakkan. Itulah manusia. Aku benci menjadi manusia.